Before I start blogging about this part 4, here the pictures of my breakfast while we stayed in the hotel ( Vancouver and Calgary ). Soon, I’ll miss this breakfast menu, haha.
Tidak banyak yang bisa saya share selama kunjungan kami ke Calgary, cuma 3 hari 2 malam dengan 2 hari diantaranya hanya setengah hari. Yang jelas kota Calgary-nya sendiri jauh dibawah ekspetasi saya. Jalan rayanya cenderung sempit, sedang banyak perbaikan jalan, pembangunan gedung pencakar langit baru dan suasana pusat kota yang berubah sepi senyap setelah habis jam pulang kantor.
Kota yang satu ini memang unik dibanding kota lain di Kanada. Berikut beberapa yang bisa saya beri contoh (background singkat : Kota Calgary atau provinsi Alberta adalah provinsi terkaya di Kanada karena hasil minyak-nya, daratannya datar alias hampir tidak ada tanjakan/turunan, lokasi salah satu penemuan terbesar fosil Dinosaurus, terkenal dengan daging sapinya) :
- Tidak ada pajak daerah, mereka hanya ada pajak pemerintah pusat 5% (kota lain bisa kena 10-15%)
- MRT-nya kalo naik dan turun masih di tengah kota, gratis tis tis.
- Harga hotel di weekend lebih murah daripada harga hotel di weekday (kalo weekend jadi sepi karena orang lebih pilih pergi/stay di Banff)
- Toko-toko atau mall downtown tutup antara jam 4 s/d 6 sore
- Majalah gratis “where” yang ada disetiap kota di Kanada (memuat tujuan wisata, restaurant, etc) khusus untuk Calgary berukuran magazine (A4) sedang kota lain hanya uk. A5 (1/2 folio)
Selama di Calgary saya sempat laundry pakaian kotor selama di Vancouver, Ini akibat perjalanan panjang dan cuma bisa bawa tas ukuran sedang. Sama seperti di kota lain, kalau bisa jangan laundry di hotel karena harganya akan mahal sekali, walau memang lebih nyaman karena tidak perlu ditunggu dan sudah dalam keadaan dilipat rapi, haha.
Saya juga belanja keperluan sehari-hari (makanan dan air terutama) untuk dibawa selama jalan-jalan ke Rocky Mountains nanti. Kebanyakan yang dibeli adalah makanan untuk sarapan seperti roti,buah,selai,susu/kopi dan biskuit. Beli juga air minum dalam botol dan aneka snack dan candy buat cemilan selama didalam mobil supaya tidak bosan dan ngantuk. Semua sudah dalam perencanaan sehingga semua yang dibeli kudu muat di bagasi.
Ohya, mobil untuk dipakai selama perjalanan ke RM juga kami sewa di Calgary. Dengan promosi dari kartu kredit yang dapat asuransi gratis kami sewa di Budget Rent A Car. Kami pilih sedan full size dengan harapan dalamnya lebih luas, toh harganya sama dengan sedan ekonomi. Sewa 5 hari termasuk additional 1 driver total habis $225 (tax included) dan bensin habis sekitar $150. Mobil jenis ini cuma pas buat ber-4 walau bisa didudukin untuk ber-5. Dan karena kami genap ber-4 maka harga segitu dibagi 4 jadi hanya sekitar $100 per orang. Menurut saya sangat ekonomis karena dengan harga segitu kami bebas kemana saja dan tidak terikat oleh waktu, kondisi mobil juga bagus dan nyaman. Enaknya lagi saat ambil mobil, kami ambil di lokasi yang terdekat dengan hotel kami menginap dan saat dikembalikan, kami kembalikan di bandara dengan proses pengambilan/pengembalian yang tidak lama dan ribet. (ini harga August, 2012)
Ditengah waktu yang sempit dan kudu urus ini itu, saya sempat ketemu teman yang dulunya sama-sama ambil kelas di ISIS Halifax. Saat ini dia tinggal di Calgary ikut suami yang dapat kerja disana. Karena itu saya sempat menjelajah kota Calgary dan tidak hanya di pusat kotanya saja. Kami janjian di South Centre Mall yang letaknya agak jauh dari pusat kota. Mallnya gede dan mewah. Selama perjalanan menuju mall saya melihat suasana kota Calgary, Highway-nya, rumah-rumahnya, sedikit banyak mirip Halifax/Dartmouth namun dalam skala lebih besar, haha.
Supaya gak bosa baca tulisan terus, ini saya sisipkan foto makanan yang saya makan di Foodcourtnya mall, Baklava. Terpujilah wahai pencipta Baklava dimanapun kau berada!
Tak lupa, kami juga mencoba makan steak. Sama kayak di Vancouver katanya gak afdol kalo gak makan sushi, di Calgary gak sah kalo belum makan steak-nya. Udah jauh-jauh ke tempat coboy gitu kali maksudnya, haha. Rasa steak-nya sih sama-sama saja, mungkin karena saya juga gak expert dalam per-steak-an, yang jelas harganya gak murah walau mereka penghasil daging sapi terbesar (?) di Kanada.
Fast forward!
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu… Mobil sewaan saya ambil/sewa sehari sebelum berangkat untuk keperluan belanja dan laundry serta tidak ingin kehilangan waktu di pagi hari H tersebut sehingga malamnya kudu diparkir. Tarif parkirnya mahal bowwww… saya lupa, kayaknya sekitar $15-25 overnight di hotel tempat kami inap. Masalah utama kota besar di Kanada ini ya ini salah satunya, kalo tidak mendesak, jangan parkir mobil di downtown, harganya gak manusiawi, hiks.
Sehabis sarapan terakhir kalinya sebagai kaum ninggrat di hotel, kami meluncur ke bandara untuk menjemput 2 teman yang datang langsung dari Halifax. Syukur pesawatnya ontime. Mereka terbang dari Halifax subuh sekitar jam 5 pagi dan berkat perbedaan waktu mereka pun tiba sekitar jam 10 pagi sahaja di Calgary airport. Sebelum langsung tancap gas ke arah Banf, kami ling keliling dulu sekali lagi di dalam kota Calgary. Maklumlah imigran… kerjanya liat-liat suasana kota lain, karena siapa tau minat atau suatu hari kudu migrasi lagi ke kota lain di Kanada, haha.
Jadwal hari pertama tersebut cukup padat merayap, ogah rugi judulnya. Berikut jadwal perjalanan kami di Day 1 sesuai catatan yang ada :
WED, AUG/22
08:00 BREAKFAST at the hotel
09:30 To Calgary airport
10:10 Anh+Yen arrives in Calgary (AC123/AC117)
10:45 Drive to Canmore
12:30 LUNCH at Canmore
13:30 To Lake Louise visitor centre at Samson Mall
14:30 Check-in, setup tents
15:00 Hiking to Tea House at Lake Agnes/Lake Mirror (4 hrs return)
17:00 DINNER at Tea House
19:30 To Moraine Lake (15 mins)
20:30 To Campsite (15 mins)
Perencanaan matang seperti ini sampai ke jam jam-nya perlu. Walau tidak mesti tepat sekali pada saat prakteknya. Ini lebih kepada supaya enak aja memperkirakan waktu yang akan terpakai selama perjalanan. Ini juga perlu kalo tujuannya dalam tempo seseingkat2nya mendapat sebanyak-banyaknya. Kalo tidak ada jadwal model gini, alamat habis waktu gak karu-karuan atau malah kebanjiran waktu dan gak tau mau ngapain. Estimasi waktu dalam perjalanan didapat dari hasil search di website, google map dan pengalaman pribadi.
Jelas sekali highlight hari pertama ini adalah Tea House di Lake Agnes yang perlu menghabiskan 4 jam untuk sampai kesana dengan jalan kaki di mulai dari Lake Louis. Usahakan dalam tiap hari ada highlight location atau aktifitas yang ingin dilakukan. Dimana nantinya lokasi/aktifitas ini akan kita beri waktu lebih leluasa untuk menikmatinya, kita beri budget lebih leluasa juga untuk dibelanjakan. Bukan berarti tempat atau kegiatan lain tidak boleh dinikmati berlama-lama, apalagi kalo bagus kan? Nanti kalian akan ngerti kenapa saya bilang perlu ada satu highlight kegiatan/lokasi selama dolan di Rocky Mountain (tentu dengan catatan, waktu dan dana anda terbatas. Kalo waktu & dana tidak terbatas? ya sesuaikan saja dengan kemana kaki anda melangkah, suka stop, nggak suka jalan).
Sepanjang perjalanan mulai dari bandara sampai dengan Canmore lebih banyak diisi dengan perbincangan seputar kabar, kangen-kangenan, ledek-ledekan, cerita betapa excitednya kita, dll dan tentu saja sesekali mengomentari suasana yang kami lihat selama perjalanan. Selama perjalanan ini pun pemandangan masih ‘biasa’ dari kejauhan sudah nampak sih gunung-gunungnya.
Boleh dikata sepanjang perjalanan dari Calgary – Canmore – Banff – Jasper itu ibarat kalo nyanyi ada cresendo-nya, ituloh… tehnik/metode nyanyi dari pelan kemudian pelan-pelan naik terus sampe keras. Jadi dari biasa, mulai gak biasa, asyik, asyik banget, wow, wow banget, spektakular sampe terakhir nganga mulutnya, lupa tutup saking dasyatnya. Teorinya sih makin jauh dari hiruk pikuk manusia, alamnya makin asli dan asri. Jam juga menentukan kualitas pemandangan. Semakin pagi dimana manusia-manusia masih terlelap semakin asri dan menawan, khususnya danau-danaunya terlihat lebih cantik di saat pagi hari.
Ada kejadian lucu saat kami cari makan siang setelah masuk kota Canmore. Sesuai kesepakatan ini hanya makan siang asal lewat, alias kagak perlu fancy2an dan toh nguber waktu ke tujuan utama dan gak mau berlama-lama di Canmore. Cari punya cari kami putuskan makan di restoran Thailand. Nampak dari luar resto tulisan masakan Thailand yang menggoda. Begitu kami ber-4 masuk ke ‘restoran’, saya berharap kami lagi syuting film, ada kamera gitu yang bisa zoom in zoom out, sayangnya gak ada, jadi memory ini cuma tersimpan didalam lubung hati kami yang terdalam, ihik ihik.
Ceritanya gini, kami berempat ini kan Asian, dua dari Indonesia dan dua lagi dari Vietnam, empat-empatnya murni kagak pake campuran, jadi secara kasat mata empat orang ini Asian bangetlah, disangka Chinese mungkin. Saat kami masuk, dari dalam restoran yang ternyata lebih mirip restoran take out ( cuma ada 4-6 bangku di meja hadap ke jalan mirip warteg di Indo ) dari arah dapur kami disambut kurang lebih 4 chef dan pegawai toko yang kesemuanya bule! Bulenya juga kayaknya bule murni nggak pakai campuran. Nah kalo dibikin filmkan jadi menarik, ini restoran Thailand (Asia)kan? nah, yang jual sama yang mau beli apa kagak kebalik tuh?
Pengennya saya sih langsung balik badan dan say goodbye. Tapi demi menjaga martabat daripada pegawai toko yang ramah-ramah tersebut, maka kami pun memesan makanan kami. Saya pilih Tom Yum Soup, Hadi kalo gak salah ingat pesan PadThai. Saat makanan datang, makanan di taruh dalam wadah kontainer plastik ala take out gitu deh, bikin drop nafsu makan 20%. Saat dimakan, nafsu makan drop lagi 90% jadi total jenderal minus 10%. Dasar bule kali ya, meras jeruk limenya kagak kira-kira… bukannya asem malah pahit tuh Tom Yum Soup saya, hiks hiks.
Karena pengalaman pahit tersebut tidak saya lampirkan nama restorannya. Ada baiknya pas saja sama Canmore, selain jaraknya gak terlalu jauh dari Calgary dan sudah tak begitu jauh juga dari Banff, baiknya makan kenyang dulu di Calgary atau sabar nunggu sampai di Banff atau makan fast food waelah… lebih membahagiakan kayaknya, haha.
Ini pemandangan di Canmore dimana gunung-gunung sudah nampak lebih jelas dan dekat. Saat tiba disini senangnya sudah bukan main, padahal ini mah kagak atau belum ada apa-apanya. Ibarat kalo menang lotere nih, baru menang $5 aja sudah lompat-lompat padahal besoknya bakal menang sejuta dolar, wakakaka.
Habis makan siang kami segera lanjutkan perjalanan dan rencananya malam ini kami akan menginap di Lake Louis campsite (Ada baiknya book dahulu campsite sebelum hari H supaya ada jaminan mendapat tempat). Disepanjang perjalanan tidak sekali dua kali kami berhenti di Look Point untuk melihat pemandangan-pemandangan dan bernarsis ria dengan kamera masing-masing. Sesekali berpas-pasan dengan rombongan turis lainnya.
Fast Forward lagi
Kami pun tiba di campsite. Jika memutuskan untuk tidur di tenda selama perjalanan ke Rocky Mountains atau campsite dibelahan hutan manapun, usahakan sudah mendirikan tenda sebelum gelap. Jangan bela-belain pulang dolan baru tujuan akhirnya ke campsite. Why? Becasue :
- Kalo sudah gelap, pencahayaan kurang, susah pasang tendanya
- Kalo sudah gelap, susah cari lokasi yang enak buat pasang tenda (biasanya dipilih yang tanahnya sedatar mungkin tanpa ada batu/akar pohon)
- Kalo sudah kemalaman, bisa-bisa petugas campsite sudah pulang, jadi nggak bisa ambil nomor dan dokumen-dokumen tenda atau nanya-nanya kalo ada masalah
- Kalo sudah selesai dolan baru masuk campsite apalagi belum pasang tenda, alamat tidur di alam terbuka karena biasanya sudah capai sekali
- Kalo sudah gelap baru masuk campsite alamat jadi buta alam sekitar, kehilangan orientasi, dimana kamar mandi, dimana ambil air, dimana ini dan dimana itu
Jadi begitu tenda sudah terpasang dan sudah tau lokasi kamar mandi yang ternyata cukup dekat dan bersih dengan air melimpah ruah, kami pun bergegas ke Lake Louis, ke danaunya. Yang konon merupakan danau dengan pengunjung terbanyak, bisa-bisa saat mau foto danaunya kehalangan para turis yang berjejal disepanjang pinggir danau. Walau tujuan utama kami ke Tea House, toh kami harus melalui Lake Louis, jadi sekali tepuk dua lalat penyet.
Part ke 4 ini saya sudahi dulu disini, dijamin cerita part ke 5 nya bakal seru. Salah satunya ada hubungannya dengan foto dibawah ini.
YuTan